Jumat, 14 Oktober 2022

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 

1.      Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

 

Menurut Tomlinson (2001: 45), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Atau bisa dikatakan juga pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memiliki keleluasaan dan mampu mengakomodir kebutuhan siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, profil belajar peserta didik yang berbeda-beda.  Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Dimana guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini penting dila karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.

 

Menurut Tomlinson (2001): pembelajaran berdiferensiasi memiliki empat ciri, yaitu:

a.        Pembelajaran berfokus pada konsep dan prinsip pokok. Harus berfokus pada kompetensi dasar pembelajaran.

b.        Evaluasi kesiapan dan perkembangan belajar peserta didik diakomodasi ke dalam kurikulum; Di sini perlu adanya pemetaan kebutuhan peserta didik kemudian dimasukan kedalam strategi pembelajaran.

c.         Pengelompokan peserta didik dilakukan secara fleksibel; misalnya, bisa secara mandiri, berkelompok berdasarkan tingkat kecerdasan, berkelompok berdasarkan modalitas belajar, dll.

d.        Siswa secara aktif bereksplorasi dibawah bimbingan dan arahan guru. Pembelajaran berdiferensiasi ini berpusat kepada siswa.

 

2.      Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi

Tomlinson (2000) menyebutkan bahwa ada empat karakteristik utama pembelajaran berdiferensiasi yang efektif, antara lain:

a)        Pembelajaran dengan konsep dan prinsip memberikan dorongan.

b)        Penilaian berkelanjutan.

c)        Menggunakan pengelompokan secara konsisten dan fleksibel.

d)        Siswa aktif bereksplorasi dengan bimbingan dan arahan dari guru.

 

3.      Kelebihan dan Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi

a.        Kelebihan Pembelajaran Berdiferensiasi

Beberapa kelebihan dari pembelajaran berdiferensiasi diantaranya:

1)   Memenuhi kebutuhan peserta didik;

2)   Memaksimalkan kualitas pembelajaran peserta didik;

3)   Meningkatkan motivasi peserta didik.

4)   Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah student-centered. Student-centered adalah pendekatan dimana pengajar tidak langsung mengajar kepada peserta didik, melainkan peserta didik harus mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri.

5)   Peserta didik menjadi lebih terlibat dan fokus di kelas.

6)   Jika strategi pengajaran tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, maka peserta didik dapat kehilangan fokus. Sebaliknya, peserta didik akan terpicu dan terlibat di kelas apabila tugas dan aktivitas yang dilakukan merupakan pilihannya sendiri.

7)   Peserta didik dapat merelasikan pelajaran dengan kehidupan.

8)   Peserta didik dapat menghubungkan pelajaran dengan nilai-nilai yang mereka miliki apabila pembelajaran dilakukan berdasarkan minat peserta didik.

9)   Peserta didik dapat mengasah self-management skill-nya.

10)    Meningkatkan prestasi peserta didik.

 

b.        Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi

Adapun tantangannya adalah sebagai berikut:

1)        Persiapan yang memakan waktu Guru harus dihadapkan dengan berbagai macam perangkat pembelajaran dan juga perangkat evaluasi yang banyak. Sehingga tak jarang guru kurang memiliki waktu persiapan yang cukup untuk menerapkannya.

2)        Terbatasnya waktu di kelas, Ada berbagai aktivitas yang dikerjakan, dan pengajar harus dapat mendampingi serta menangani semua peserta didik dalam kelasnya

3)        Guru harus memiliki management skills yang baik. Bukan hanya peserta didik yang dituntut untuk memiliki management skill yang baik, seperti yang tertuang pada kelebihan pembelajaran berdiferensiasi di atas. Guru juga dituntut untuk mengatur diri sendiri dan mengidentifikasi langkah-langkah serta strategi yang perlu diambil untuk mencapai suatu target tertentu dalam pembelajaran.

4)        Kurangnya bahan pembelajaran. Peserta didik diberikan beragam pilihan bahan pembelajaran yang didasarkan pada tingkat kesiapan dan gaya belajar mereka. Artinya, pengajar harus dapat mengumpulkan beragam bahan pembelajaran untuk mengakomodasi kebutuhan setiap peserta didik terpenuhi.

5)        Kurangnya pelatihan bagi pengajar mengenai penggunaan pembelajaran berdiferensiasi.

 

4.      Contoh Keragaman peserta didik di kelas

Berikut ini beberapan contoh keragaman peserta didik di kelas, yaitu:

1)   Keberagaman Fisik

a.      Ada peserta didik yang tinggi, sedang, pendek untuk ukuranpada kelasnya.

b.      Ada peserta didik yang gemuk. Sedang, kurus untuk ukuranpada kelasnya.

c.       Ada peserta didik jenis kelamin dan perempuan.

d.      Ada peserta yang memiliki kelengkapan dan fungsi standar pada anggota tubuhnya.

e.      ada juga peserta didik yang memiliki hambatan dalam kelengkapan dan fungsi anggota tubuhnya.

2)   Keberagaman Sensorik

a.      Ada peserta didik yang memiliki penglihatan tanpa hambatan, ada peserta didik yang memiliki hambatan penglihatan.

b.      Ada peserta didik yang memiliki pendengaran tanpa hambatan, ada peserta didik yang memiliki hambatan pendengaran.

3)        Keberagaman Sosial Ekonomi dan Demografis.

a.      Ada peserta didik dari keluarga kaya, sedang, miskin.

b.      Ada peserta didik dari perkotaan dan pedesaan.

c.       Ada peserta didik yang tinggal di perumahan dan masyarakat/perkampungan

4)   Keragaman Jenis Lainnya

Ada peserta dengan hambatan perilaku dan emosi, kesulitan belajar spesifik, autis, dan sebagainya.

Terkait dengan keberagaman peserta didik yang akan, atau sementara dihadapi oleh para pendidik saat ini, maka sikap dan tindakan yang harus dilakukan terhadap keberagaman ini, diantaranya:

a.        Menerima keragamaan peserta didik yang ada di kelas.

b.        Memahami perbedaan keunikan setiap individu peserta didik.

c.         Menciptakan suasana yang aman, nyaman dan ramah bagi semua peserta didik.

d.        Memberikan kebutuhan layanan pembelajaran, khususnya bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus dengan tetap memberikan perhatian yang sama untuk kelas.

 

5.      Teori yang Melatarbelakangi Pembelajaran Berdiferensiasi

1)      Teori Sistem Ekologi

Teori sistem ekologi merupakan pandangan sosiokultural Bronfenbrenner tentang perkembangan yang terdiri dari lima sistem lingkungan. Mulai dari pengaruh interaksi langsung pada individu hingga pengaruh kebudayaan yang berbasis luas. Pada penjelasan teori Bronfenbrenner tersebut, dijelaskan bahwa anak mempunyai lingkungan yang berbeda-beda antara satu individu dengan yang lainnya.

 

2)      Teori Multiple Intelligences

Kecerdasan menurut Gardner diartikan sebagai suatu kemampuan, dengan proses kelengkapannya, yang sanggup menangani kandungan masalah yang spesifik di dunia. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa orang yang memiliki jenis kecerdasan tertentu, kecerdasan musikal misalnya, akan menunjukkan kemampuan tersebut dalam setiap aspek hidupnya.

Adapun jenis-jenis kecerdasan yaitu:

a.      Verbal Linguistik

b.      Spasial-visual

c.       Logis-matematis

d.      Kinestetik-jasmani

e.      Musical

f.        Interpersonal

g.       intrapersonal

 

3)      Teori Zone of Proximal Development (ZPD)

Perkembangan aktual peserta didik adalah ketika dia bekerja untuk menyelesaikan tugas atau soal tanpa bantuan orang lain. Tingkat perkembangan potensial adalah tingkat dari kompetensi peserta didik yang dapat tercapai ketika dia dibantu oleh orang lain.

 

4)      Learning modalities

Learning Modalities atau Modalitas Belajar merupakan kombinasi antara cara seseorang dalam menyerap pengetahuan dan cara mengatur serta mengolah informasi atau pengetahuan yang didapat.




Created By:

1. Bella Mita Riyani

2. Putri Nurbaiti

3. Ashlih Latifah

4. Tri Mauliyana

5. Diana Yuliarti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar