Minggu, 29 September 2019

APRESIASI SENI TARI




APRESIASI SENDRATARI
DI RAMAYANA BALLET PURAWISATA


Sendratari Ramayana Ballet Purawisata Yogyakarta menyelenggarakan pertunjukkan cerita Ramayana yang diadakan hampir setiap Minggunya, bahkan tanggal merahpun tetap ada pertunjukkan. Sendratari Ramayana Ballet yang ada di Purawisata kota Yogyakarta adalah tempat yang menyelenggarakan pertunjukkan cerita Ramayana yang dipadukan dengan sebuah tarian, drama dan musik yang di tampilkan dalam satu panggung (Sabtu, 21/09/2019).
Adapun sendratari yang ada di Purawisata tersebut menceritakan tentang perjuangan pangeran Rama untuk membebaskan Dewi Shinta yang diculik oleh raksasa Rahwana. Alur ceritanya pun membuat semua penonton menjadi kagum karena di dalam ceritanya tidak hanya menampilkan tarian, drama dan musik tetapi juga terdapat atraksi bola api dan beberapa gaya akrobat. Selain itu, penampilan di dalam panggung juga di sesuaikan dengan kehidupan modern sehingga cerita Rama dan Shinta tidak terkesan kuno.
Penampilan Sendratari Ramayana di Purawisata dibagi menjadi beberapa babak, yakni penculikan Shinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Rahwana, dan pertemuan kembali antara Rama-Shinta. Seluruh cerita Ramayana disajikan melalui gerakan tubuh atau menari, tanpa dialog. Alunan merdu Jawa gending terdengar lembut kepada para penari cantik yang menari dengan anggun. Sesekali juga terdengar para sinden menyenandungkan lagu-lagu dalam bahasa Jawa. Ketika adegan berubah menjadi Rahwana atau Hanoman dan penampilan tentara monyet, suara berubah menjadi gending yang lebih hidup. Nah disinilah, panggung menjadi lebih ramai ketika perang dimulai dan pertunjukan menjadi lebih menarik pada saat adegan Anoman Obong. Atraksi bola api tersebut ditampilkan di penghujung sendratari. Para penonton pun merasa tegang, takut dan kagum yang bercampur menjadi satu saat menyaksikan atraksi ini. 

Adapun cerita Ramayana yang di tampilkan pada Hari Sabtu, tanggal 21 September 2019, antara lain:

Hilangnya Dewi Shinta
sampai dengan Hanoman Obong



Dengan bantuan Kolo Marico yang dapat berubah menjadi Kijang Kencanan untuk menggoda Rama, Shinta dan Laksmana, Rahwana berhasil menculik Dewi Shinta kemudian Burung Jatayu mengyelamatkan, tetapi gagal dan jatuh ke bumi. Sebelum tewas, Jatayu sempat memberitahu bahwa Dewi Shintaa telah di culik.

Rama mengutus Hanoman pergi ke Alengka untuk melihat keadaan Shinta, setelah Hanoman menyerahkan cincin Setia Prabu Rama kepada Shinta, Hanoman mengamuk menghancurkan Taman Argasoka dan bertempur melawan Pasukan Raksasa penjaga taman.

Akhirnya, Hanoman berhasil ditawan oleh Hindrajit dan Rahwana memerintahkan untuk membakar Hanoman. Berkat kesaktiannya, Hanoman tidak tewas bahkan mengamuk dan menjadikan Negara Alengka menjadi lautan api.


Kumbokarno Gugur
sampai dengan Shinta Obong



Di Pancawati, Hanoman melaporkan keadaan Negara Alengka. Setelah itu, Prabu Rama memerintahkan Hangodo pergi ke Alengka meminta agar Rahwana mengembalikan Dewi Shinta secara damai. Rahwana sangat murka mendengar hal itu, sehingga memerintahkan Prajurit Raksasanya untuk membunuh Hangodo. Kumbokarno mencegah dan melindungi Hangodo. Rahwana menjadi semakin murka dan mengusir Kumbokarno keluar dari Alengka.

Ketika seluruh prajurit Alengka diperintahkan ke medan perang, dengan diam-diam Hindrajit memohon bantuan Kumbokarno untuk ikut berperang. Kumbokarno bersedia berperang demi Negeri Alengka bukan demi Rahwana kakaknya yang jahat. Seluruh prajurit Alengka tewas terbunuh di Medan perang, demikian pula akhirnya Kumbokarno pun juga gugur.

Setelah mengunjungi Shinta di Taman, Rahwana bertempur melawan Prabu Rama. Dalam perang tanding tersebut, Rama berhasil mengalahkan Rahwana. Kemudian Hanoman menjemput Dewi Shinta yang sangat gembira akan bertemu suaminya. Tetapi Rama menolak ketika keduanya bertemu, sebab Rama ragu akan kesucian Shinta. Diperintahkannya Shinta untuk mandi API suci terlebih dahulu. Setalah api suci disiapkan, Shinta segera melompat ke dalam api yang tengah menyalal-nyala.


 





 Created By  : Diana Yuliarti
Nim  :    2017015098















Tidak ada komentar:

Posting Komentar